BAPENDA Provinsi

HINGGA 31 MEI 2022 PENERIMAAN MELALUI E-SAMSAT SUMUT BERMARTABAT CAPAI Rp. 15.717.779.435, FADLY: PENGGUNAAN E-SAMSAT TUNJUKAN TREN POSITIF YANG SIGNIFIKAN

Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara (BPPRDSU) menggelar Rapat Evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran 2022 bertempat di Hotel Emerald Garden Medan. Rapat dipimpin langsung oleh Kepala BPPRDSU Achmad Fadly, S.Sos, M.SP dan didampingi Sekretaris BPPRDSU Ir. Anda Subrata, M.Si. (03/06)

Dalam sambutannya Fadly mengatakan untuk mengoptimalkan Program Mandiri Ketuk Pintu (PMKP) dan mensosialisasikan sistem pembayaran pajak kendaraan melalui e-SAMSAT Sumut Bermartabat serta diskon denda pajak kendaraan.

“Kita terus berupaya optimal dengan memberikan pemahaman tentang kesadaran membayar pajak kendaraan tepat waktu melalui PMKP yang sedang kita jalankan, serta menginformasikan bahwasanya membayar pajak kendaraan sudah mudah melalui aplikasi e-SAMSAT Sumut Bermartabat yang dapat digunakan di smartphone, dan diakhiri memberikan informasi tentang pemberian keringanan (diskon) denda pajak kendaraan.” Ujar Fadly membuka rapat.

Diketahui Capaian Realisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang melakukan pembayaran melalui e-SAMSAT Sumut Bermartabat per 31 Mei 2022 telah mencapai Rp. 15.717.779.435. Capaian tersebut menunjukkan tren positif yang signifikan, karena pada 31 Desember 2021 yang lalu, data penerimaan dari aplikasi tersebut hanya mencapai Rp. 4.297.294.436.

“Dalam Kurun waktu 5 bulan terakhir penerimaan melalui e-SAMSAT Sumut Bermartabat meningkat menjadi 15,7 Miliyar (per 31 Mei 2022) atau mengalami peningkatan penerimaan dari bulan ke bulan pada tahun 2022 ini. Hal ini menunjukkan tren yang positif bahkan sangat signifikan, kondisi ini tidak terlepas dari sosialisasi yang gencar kita lakukan melalui media sosial dan kedepan penerimaan ini akan terus kita perbesar penerimaannya dengan melakukan pengembangan dan penyempurnaan dalam sistem aplikasi e-SAMSAT Sumut Bermartabat ini.” Tambah Fadly.

Disamping itu Fadly turut mengingatkan agar potensi Pajak Air Permukaan (PAP) di wilayah kerja masing-masing harus terus dilakukan mapping data terbaru. Berbagai pendekatan harus dilakukan guna capaian Target PAP Tahun 2022 ini dapat tercapai dan data yang ditabulasikan akurat sesuai skema tarif yang telah ditetapkan.

“Pendekatan Intensifikasi, Ekstensifikasi dan Penyesuaian tarif agar terus menerus dilakukan dengan harapan semua potensi PAD benar-benar terdata dengan baik, terpungut dengan baik pada tarif yang telah ditetapkan.” Tutup Fadly.

Selain itu turut pula disampaikan permasalahan yang dihadapai di lapangan pada saat ini, yakni migrasi data potensi antar UPT PPD dengan menyesuaikan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari Dukcapil.