BAPENDA Provinsi

Tingkatkan Pelayanan, WAGUBSU Imbau BPPRDSU Terus Berinovasi

MEDAN – Wagubsu Bapak Drs. H. Musa Rajekshah, M.Hum menghadiri Rapat Evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Utara Triwulan III Tahun 2018 di Aula BPPRDSU Jalan Serbaguna No. 10 Helvetia Medan. Rapat tersebut dilaksanakan untuk mengetahui sampai sejauh mana capaian target penerimaan PAD secara tahapan yang ditargetkan kepada BPPRDSU.

Terdapat hal menarik dalam rapat evaluasi kali ini, karena langsung dipimpin oleh Bapak Wagubsu, dalam sambutannya Wagubsu Bapak Drs. H. Musa Rajekshah, M.Hum menyampaikan untuk terus melakukan berbagai inovasi. Terutama dalam hal pelayanan masyarakat dan peningkatan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Untuk meningkatkan PAD, BPPRD Sumut dan pihak terkait harus melakukan beberapa upaya dan inovasi terutama dalam hal meningkatkan pelayanan. Pelayanan ini janganlah kita duduk saja menunggu bola, kitalah yang datang menjemput bola,” kata Wagubsu.

Selain itu, kata Wagubsu inovasi juga perlu dilakukan dalam hal meningkatkan penerimaan pajak, khususnya kendaraan bermotor. Contohnya, Samsat Corner atau Samsat yang berada di tempat keramaian merupakan inovasi yang bagus. “Ini perlu terus ditingkatkan. Perlu dilihat dimana potensi pendapatan itu dan dimana kita bisa hadir untuk itu,” ujarnya.

Dalam rapat tersebut turut hadir Asisten Umum dan Aset Setdaprovsu Zonny Waldi, Kepala BPPRDSU Dr. H. Saradan Hasibuan, SH, MM, Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sumut Heri Ompusunggu, Perwakilan Kepala Cabang PT. (Persero) Jasa Raharja dan kepala UPT Samsat kabupaten/kota se Sumatera utara.

Diakhir sambutannya, Wagubsu juga mengimbau semua pihak terkait agar bekerja secara kompak. Terkait PAD dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), BPPRD Sumut harus bekerja bersama kepolisian. “Kita tidak mungkin bekerja sendiri, harus kompak, satu visi misi dan satu tujuan, bagaimana caranya meningkatkan penerimaan. Ke depan kita juga harus berkoordinasi dengan Dirlantas untuk beberapa hal yang diperlukan untuk itu,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala BPPRDSU Dr. H. Sarmadan Hasibuan, SH, MM mengatakan dalam rangka meningkatkan PAD, dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan sambungan server dengan Administrasi Kependudukan (Adminduk). “Agar nanti bisa terjadi setiap wajib pajak ada satu data atau single data,” ujarnya.

Untuk mempermudah pembayaran pajak, Kepala BPPRDSU mengatakan dalam waktu dekat akan meluncurkan sistem pembayaran online. “Kita akan launching pembayaran pajak online bekerjasama dengan PT Bank BNI dan selanjutnya akan kita tindaklanjuti dengan bank-bank lain. Kita juga akan membuat syarat pembayarannya jadi lebih mudah,” ungkapnya.

Dr. Sarmadan Hasibuan menjelaskan, realisasi penerimaan PAD dari sektor PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk Triwulan III sudah over target. “Padahal Insya Allah kami memperkirakanan BBNKB realisasinya bisa mencapai 110 %, kemudian PKB di atas 100 % ini untuk anggaran tahun 2018,” katanya.

Sampai dengan 30 September 2018, penerimaan PKB ditargetkan Rp. 1.750.758.714.765 dengan realisasi Rp1.407.957.663.185 atau 80 %. Sementara itu, penerimaan BBNKB ditargetkan Rp. 1.185.526.937.732 dan realisasinya Rp. 1.085.800.340.116 atau 91,59 %. “Kedua ini merupakan primadona penerimaan pajak bagi pemerintah kita,” ujarnya.

Rapat Evaluasi tersebut berlangung hingga pukul 12.15 WIB yang ditutup dengan poto bersama dan makan siang.